ROTENEWS.COM, KUPANG - Sebanyak 20 anggota Provos dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mendatangi kediaman Ipda Rudy Soik di RT 17, RW 05, Kelurahan Bakunase II, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT, pada Senin, 21/10/2024. Mereka berniat untuk menjemput paksa Rudy guna menjalani penahanan.
Dalam pantauan media, tiga kendaraan milik Bidpropam Polda NTT terlihat terparkir di halaman rumah Rudy, sementara perbincangan sedang berlangsung antara Rudy dan pihak berwenang. Beberapa anggota keluarga Rudy menolak kehadiran petugas dan meminta mereka untuk meninggalkan rumah. Di tengah situasi tersebut, sejumlah wanita tampak histeris.
Rudy, saat diwawancarai oleh media, menyampaikan bahwa ini merupakan situasi yang dialaminya setelah dia berupaya menyuarakan kebenaran terkait penyelidikan soal BBM. Ia mengungkapkan bahwa menurut keputusan Polda NTT, ia harus menjalani penahanan selama 14 hari hingga pemberhentiannya dengan tidak hormat (PTDH). Namun, Rudy telah mengajukan keberatan, yang seharusnya dijawab oleh Kapolda NTT dalam waktu 30 hari, tetapi belum ada tanggapan hingga saat ini.
"Sudah lebih dari 30 hari, dan mereka tetap ingin saya ditahan dengan berbagai alasan. Saya merasa ini adalah bentuk kriminalisasi," kata Rudy kepada para petugas.
Rudy juga mengaku telah mengalami intimidasi, termasuk oleh beberapa pria berbadan besar yang menutupi wajah mereka dan memasang drone untuk memantau aktivitasnya.
"Saya bukan pelaku asusila, bukan pengguna narkoba, tidak terlibat korupsi, ataupun kejahatan lainnya," tegasnya.
Rudy menegaskan bahwa ia tidak memiliki masalah dengan siapa pun dan meminta dibentuknya tim independen untuk mengungkap praktek mafia BBM di Kupang. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah, meskipun harus menghadapi ancaman yang lebih besar.
"Saya hanya ingin memperjuangkan hak saya. Meski ditembak mati sekalipun, saya tidak akan menyerah untuk ditahan," tutup Rudy.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berada di lokasi, sementara Rudy tetap menolak untuk ditahan.
Sumber Media : DetikBali