Rotenews.com || Kab.Bekasi - Proyek rehabilitasi ruang kelas dengan kategori sedang/berat di SDN 01 Sukaringin menuai sorotan publik. Proyek yang dikerjakan oleh PT Garda Mahkota Adikuwasa dengan nilai kontrak sebesar Rp193.086.000,00 sesuai dengan No Kontrak: 000.3.2/4.0178/SPK/UPTD wilayah VI/DCKTR/2025, terlihat menggunakan material kayu bekas yang diragukan kualitasnya.
Seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa material kayu yang digunakan adalah kayu jenis Meranti. “Kalau untuk kualitasnya saya tidak tahu, Bang. Ini semua perintah bos, saya hanya pekerja,” ujarnya saat ditemui di lokasi proyek pada Senin (10/03/2025).
Goler, salah satu warga setempat, menyatakan keprihatinannya terhadap kualitas material yang digunakan. “Kalau kualitas kayunya seperti ini, saya rasa tidak akan bertahan lama. Sambungan kusen dengan kayu lama saja terlihat asal-asalan. Seharusnya kayu untuk kusen pintu itu berkualitas sesuai yang sudah ditentukan dinas Ciptakarya. Dari awal kegiatan juga pelaksana dan pengawas tidak pernah terlihat di lokasi, hanya tukang saja, keluhnya.
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari dinas terkait. “Seharusnya pelaksana ada di lokasi untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai spesifikasi. Tapi ini, pengawas dari dinas pun tidak pernah ada sejak kegiatan dimulai. Bagaimana pembangunan di Kabupaten Bekasi bisa bertahan lama kalau pengawas dan konsultan diduga kongkalikong dengan kontraktor?” tambahnya.
Selain itu, para pekerja di lokasi proyek juga tampak tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang seharusnya menjadi standar keselamatan kerja. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan para pekerja selama proses pembangunan berlangsung.
Proyek rehabilitasi yang terkesan asal jadi ini menimbulkan pertanyaan besar terhadap kualitas pengawasan dan tanggung jawab pihak-pihak terkait. Dinas Ciptakarya Kabupaten Bekasi diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan demi menjaga mutu pembangunan dan keselamatan pekerja.
Red
( IYAN .H )