Maybrat, RoteNews.com - Laga penyisihan grup KNPI Cup I 2025 yang digelar di Lapangan Frakwe, Mapura, Kamis (7/8), menghadirkan pertandingan seru antara GMB Sorsel FC melawan ASEGI FC. Dalam pertandingan bernomor 38 ini, GMB Sorsel FC berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 2-1 Mapura, 7 Agustus 2025.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. GMB Sorsel FC langsung membuka keunggulan di menit ke-3 lewat sepakan Kristian Smur yang memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan. Namun, ASEGI FC tak tinggal diam. Abraham Segetmena menyamakan kedudukan pada menit ke-30 melalui gol yang spektakuler dari luar kotak penalti.
Menjelang akhir babak pertama, GMB Sorsel FC kembali unggul lewat aksi Meksen Beyete di menit ke-39, yang sukses mengonversi peluang menjadi gol dan membawa timnya memimpin 2-1 hingga turun minum.
Laga ini juga diwarnai ketegangan dengan keluarnya sejumlah kartu kuning dan merah. Pemain GMB Sorsel FC, Kelly Wato, mendapatkan dua kartu kuning di menit ke-8 dan ke-58, yang otomatis berubah menjadi kartu merah dan membuat timnya bermain dengan 10 orang.
Selain itu, Yusak Sorom juga menerima kartu kuning di menit ke-55. Di kubu ASEGI FC, pencetak gol Abraham Segetmena menerima kartu kuning di menit ke-15, dan Luksen Kaisara diganjar kartu merah langsung di menit ke-66 akibat pelanggaran keras.
Pertandingan ini dipimpin dengan ketat oleh pengawas pertandingan (Match Commissioner) Victor W. Jeuyanan, S.TP, yang memastikan jalannya pertandingan tetap dalam koridor sportivitas meski tensi permainan cukup tinggi.
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi GMB Sorsel FC untuk melangkah lebih jauh di babak penyisihan KNPI Cup I 2025. Sementara itu, ASEGI FC harus segera bangkit dan mengevaluasi permainan mereka untuk menjaga peluang lolos ke fase berikutnya.
KNPI Cup I Tahun 2025 merupakan ajang sepak bola yang diselenggarakan untuk mendorong pembinaan atlet muda dan mempererat solidaritas antarpemuda di wilayah Papua Barat Daya. Pertandingan-pertandingan sengit dan penuh semangat seperti ini menjadi bukti antusiasme tinggi masyarakat terhadap olahraga, khususnya sepak bola.
( Jensen Segeit )
