KABUPATEN TASIKMALAYA, ROTENEWS.COM – Nama almarhum H. Empud, pendiri otobus Mayasari Bakti pada tahun 1964, tentu tak asing di telinga masyarakat. Perusahaan yang beliau rintis berhasil merajai bisnis transportasi darat di Ibu Kota DKI Jakarta pada masanya. Jejak sukses itu pun diikuti oleh hampir seluruh anaknya, termasuk H. Amir Mahpud.
Sebagai penerus darah pengusaha, H. Amir Mahpud mampu membesarkan salah satu perusahaan otobus terbesar di Asia, PT Primajasa Perdana Raya Utama, yang lebih dikenal masyarakat dengan nama Bus Primajasa. Prestasinya di dunia usaha mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pengusaha transportasi tersukses di Indonesia.
Namun, kiprah H. Amir Mahpud tidak berhenti di dunia bisnis. Ia kemudian terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin Presiden terpilih ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam arena politik, namanya tercatat sebagai sosok strategis di balik berbagai kemenangan penting.
H. Amir Mahpud berperan besar dalam mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI, mendukung Dedi Mulyadi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, membantu terpilihnya cucu H. Empud, Viman Alfarizi, sebagai Wali Kota Tasikmalaya, serta mengantarkan kader-kader Gerindra memimpin 17 kabupaten/kota di Jawa Barat. Tak terhitung pula anggota legislatif yang berhasil duduk di kursi parlemen berkat dukungan dan kerja politiknya.
Dengan segudang pencapaian itu, H. Amir Mahpud telah mengantongi double legacy: kejayaan di dunia bisnis dan keberhasilan di dunia politik. Pertanyaannya, legacy apa lagi yang akan ia torehkan?
Melihat gaya hidupnya yang sederhana dan kedekatannya dengan masyarakat, H. Amir Mahpud kini mengambil langkah baru dengan mendirikan House of Gerindra di Kota Tasikmalaya. Rumah aspirasi ini bukan hanya menjadi tempat bagi kader Partai Gerindra, tetapi juga terbuka bagi masyarakat luas untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada para pemimpinnya. Tak menutup kemungkinan, Presiden Prabowo Subianto pun kelak singgah di tempat ini untuk bertatap muka dengan rakyat.
Apakah langkah ini akan menambah satu lagi warisan berharga - legacy yang datang langsung dari rakyat? Publik kini menunggu jawabannya dari sosok Haji Amir Mahpud.
( Rian Yuliana )
