PkM di Desa Batutua: Olahan Ikan Cakalang Jadi Inovasi Ekonomi Masyarakat Pesisir
Desa Batutua, 17–18 September 2025 –
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kembali hadir di Desa Batutua dengan membawa inovasi pengolahan hasil laut, khususnya ikan cakalang, yang selama ini menjadi komoditas utama masyarakat pesisir. Melalui kegiatan ini, masyarakat – khususnya kaum ibu – dilatih untuk mengolah cakalang menjadi produk pangan modern dan bernilai jual tinggi, seperti mie ikan cakalang, nugget ikan, serta abon ikan.
Ketua Tim PkM, Hory Iramaya Dillak, S.Si., M.Si., dosen pada Program Studi Biologi Universitas San Pedro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat desa.
> “Selama ini ikan cakalang hanya dijual mentah dengan harga relatif murah. Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya belajar teknik pengolahan, tetapi juga diberikan pemahaman tentang standar kebersihan, pengemasan, dan strategi pemasaran. Harapan kami, ibu-ibu yang terlibat dapat membuka usaha skala rumah tangga dan menjadi pelaku UMKM baru di daerahnya,” ujar Hory.
Kegiatan PkM ini melibatkan sejumlah akademisi dari berbagai institusi. Anggota tim terdiri dari Melkianus Bulan, S.St, M.M dosen Politeknik Pertanian Kupang, serta Harnever Manao, S.Pt, M.Si dosen Prodi Teknik Lingkungan Universitas San Pedro. Tim juga diperkuat oleh dosen dari Universitas Nusa Lontar, yakni Eflin Susana Sanu, S.Si., M.M. dan Nelson Ketty, S.Si., M.Ling. Kehadiran lintas perguruan tinggi ini menandakan pentingnya sinergi antar akademisi dalam mendukung pembangunan masyarakat.
Tidak hanya dosen, mahasiswa pun ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Rinceana Lulu Bale dan Yetrin Limau, dua mahasiswa Universitas San Pedro, terlibat langsung dalam memberikan pendampingan praktik kepada peserta. Kehadiran mahasiswa menjadi pengalaman berharga untuk belajar berinteraksi dengan masyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka dapat di bangku kuliah.
Antusiasme masyarakat Batutua terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Para ibu-ibu yang menjadi peserta sangat bersemangat mengikuti setiap tahapan, mulai dari proses pembersihan ikan, pengolahan menjadi adonan, teknik penggorengan nugget, hingga pengemasan produk. Beberapa peserta bahkan menyampaikan rasa bangga karena bisa menciptakan produk pangan yang sebelumnya belum pernah mereka coba buat.
Dengan adanya kegiatan PkM ini, diharapkan masyarakat Desa Batutua tidak hanya bergantung pada penjualan ikan segar, tetapi mampu menciptakan nilai tambah ekonomi melalui produk olahan. Produk seperti mie ikan, nugget, dan abon dapat dipasarkan ke warung, toko, bahkan hingga pasar luar daerah, membuka peluang usaha baru yang lebih menjanjikan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong lahirnya UMKM lokal yang tangguh serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemandirian ekonomi desa. Sinergi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memanfaatkan potensi lokal secara lebih kreatif dan produktif.
Penulis : Zakharias Tulle