-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk mengkaji ulang pelaksanaan Ujian Nasional (UN)

Minggu, 10 November 2024 | November 10, 2024 WIB Last Updated 2024-11-10T16:36:04Z

 


ROTENEWS.COM, JAKARTA - Rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk mengkaji ulang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) disambut baik oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ketua PGRI, Unifah Rosyidi, menyampaikan terima kasih kepada Abdul Mu’ti atas inisiatifnya untuk mempertimbangkan kembali penerapan UN, yang dinilai sejalan dengan aspirasi guru serta orang tua. Minggu, (10/11/2024)

Unifah menilai bahwa pelaksanaan UN perlu dikaji dan, jika diterapkan kembali, perlu melalui perbaikan dalam tata kelola dan pelaksanaannya. Menurutnya, UN penting sebagai alat untuk memetakan kualitas pendidikan secara nasional, karena hasil UN dapat membantu pemerintah dalam mengevaluasi sejauh mana pencapaian tujuan pendidikan dan apa saja yang perlu ditingkatkan.

Selain itu, Unifah menyebut bahwa UN dapat berfungsi sebagai motivasi bagi siswa untuk belajar lebih giat. Di samping itu, UN bisa menjadi standar kelulusan dan penerimaan pada jenjang pendidikan berikutnya, sebagaimana halnya di banyak negara lain yang menggunakan ujian nasional sebagai tolok ukur penerimaan ke perguruan tinggi.

Ia memahami bahwa kebijakan penghapusan UN oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim memiliki niat baik, seperti menghindarkan siswa dari pembelajaran yang hanya berfokus pada hafalan. Namun, menurutnya, tujuan tersebut bisa dicapai tanpa menghapus UN, melainkan dengan memperbaiki cara pelaksanaan UN dan metode pengajaran di sekolah.

Sebelumnya, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan penerapan kembali UN, serta meninjau kembali sistem zonasi dan Kurikulum Merdeka. UN sendiri dihapus pada masa Nadiem Makarim melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021, sebagai respon atas situasi darurat selama pandemi COVID-19. Nadiem menggantikan UN dengan asesmen nasional, yang dianggap lebih menekankan pada pengembangan kompetensi siswa daripada sekadar hafalan materi.

Tim Redaksi 

×
Berita Terbaru Update