ROTENEWS.COM, ARTIKEL - Tak terasa sudah hampir seperempat abad Ini lamanya, atau lebih dari dua dekade, hari berganti hari , Minggu berganti Minggu, bulan berganti bulan, dan puluhan kali tahun pun berganti, tetap juga pada suara hati ' Aku masih seperti yang dulu'. Dan suara lain, ' Ketika kujalani kehidupan ini, jalan mana yang harus ku pilih, ku tau ku tak mampu,ku tau ku tak sanggup, hanya kau saja jawaban ku.
Begitulah kira-kira suara hati seorang ibu di dalam hatinya, dimana jawaban adalah , Kelapa muda lah rupanya yang telah ditentukan , seterusnya entah sementara, tidak bisa dipikirkan lagi namun biarlah dijalani saja , lakoni sajalah, sebisa mungkin, sesanggub tenaga, segala daya upaya dikerjakan apabila ini rupanya yang menjadi sumber berkah yang jadi andalan keluarga.
Suatu usaha kecil kecilan bagi keluarga yang tidak mampu, tidak punya modal biaya dan dengan ilmu seadanya, dan pengalaman yang alami saja , maka dibuatlah sebuah usaha menjual kelapa muda, sekaligus air kelapa muda ( Young Coconut Juce) ,yang dilakukan di pinggir jalan trotoar, diatas parit dengan berlantai beberapa lembar papan, dengan atap plastik terpal yang di ikat di pohon taman jalan.
Hanya dengan modal keyakinan dan harapan yang terakhir , ketika tidak ada uang untuk modal usaha,maka hanya satu lagi ditunggu, satu satunya adalah meminjam uang dari koperasi.
Setelah berapa lama menunggu, datang seorang petugas koperasi ,maka dengan niat usaha, dipinjam lah dari pak koperasi tiga ratus ribu rupiah, dengan catatan di bayar nanti menjadi empat ratus ribu rupiah, dalam tenggang waktu satu bulan dengan cara mencicil setiap harinya yaitu sepuluh ribu atau dua puluh ribu per harinya.
Inilah riwayat hidup dengan menjual kelapa muda dan minuman Air kelapa muda, ditambah minuman sirup jeruk dan sirup markisa dengan makanan ringan seperti kerupuk, keripik, kacang, dan peyek.
Semenjak awal tahun 2000 an sampai tahun 2004 ini, cobalah hitung sendiri, sudah berapa tahun? Di mulai jualan oleh ibunya sendiri dan kemudian diteruskan oleh beliau ,dia adalah Br Ginting yang sekarang jualan kelapa muda dan air kelapa muda.
Dia yang tinggal di Medan Tuntungan,kota Medan, Sumatra Utara ini memilih lebih lama usaha ini.Ketika ramai , seperti hari libur dan hari besar, berkahnya pun lumayan juga bisa meraup seratus dua ratusan ribu per harinya, Alhamdulillah , katanya memuji Tuhan.Namun ketika hari sepi dan hari hujan , berkah pun menurun sedikit, dua berkata ' ya Allah. God help me.
Ketika bercerita dengan awak Media Rotenews.com, Dia sebenarnya sudah sering mencoba dan coba profesi lain , seperti upahan di kebun, CS ( kebersihan) di Rumah sakit dan di warung namu tidak lama karena tidak sesuai dan tidak cocok.
Begitu keluar dan masuk ke profesi lain, hanya sebentar dan akhirnya menetapkan cita-cita menjadi jualan kelapa muda dan air kelapa muda dan juice.
Tak ada seorang pun yang tau apa yang akan terjadi kedepannya kemudian hari, apa yang akan terjadi, dan apa yang akan di lakukan nanti.Yang penting apakah yang bisa kita lakukan dan di kerjakan pada saat ini di lakoni sajalah. Biarpun ' Berangkat pagi- pulang lagi - doakan - semoga - dompet ber isi' begitulah semangat nya, yang merantau dari Brastagi, dan tinggal di Medan.
Penulis : Eko Lehko
