-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Marten sreklefat pemuda adat Sorong Selatan bersuara selamatkan Tanah Hutan Papua dan Dunia

Jumat, 08 Agustus 2025 | Agustus 08, 2025 WIB Last Updated 2025-08-09T02:53:46Z

 



Manokwari - RoteNews.com - Bertempat di kantor Dewan adat Papua( DAP) Wilayah 3 Bomberai di Manokwari Papua Barat Marten sreklefat pemuda adat Sorong Selatan di kota studi Manokwari suarakan ke semua pihak dan masyarakat ada serta pemuda adat, pemuda gereja serta pemerintah agar selamatkan Tanah, Hutan Papua dan dunia. Manokwari, Jumat, 8 Agustus 2025.



Papua bukan tanah kosong Marten sreklefat Dalam orasinya untuk memperingati hari Masyarakat adat sedunia pada 9 Agustus, Marten sreklefat pemuda asal Sorong Selatan di Manokwari menyampaikan apresiasinya kepada panitia parade budaya tetapi juga untuk seluruh pemuda adat Papua (PAP) yang begitu luar biasa untuk sukses kan kegiatan Ini dengan sorotan tema yang luar biasa, 


Selamat Tanah Papua dan dunia, Marten sreklefat menekan bahwa tema ini menarik untuk kita sama sama telah dalam isi hati kita bersama.,



Marten sreklefat juga menekankan bahwa dalam kesempatan ini ada 2 hal yang menjadi pertanyaan buat kita bersama dan menjadi tanggung jawab bersama.


1) Siapa yang menjaga tanah Papua 


2) Apa yang perlu kita jaga bersama dalam tanah Papua 


Jawabannya adalah

 1) Saya dan teman teman pemuda adat, dan pihak masyarakat adat, gereja,dan pemerintah tugas kita bersama untuk menjaga melindungi hak hak masyarakat adat, sesuatu yang Milik masyarakat adat itu milik mereka jangan yang milik masyarakat dan pemerintah ambil SE enaknya atau merusak dengan sistem kapitalis yang merusak segala hak hak masyarakat adat, manusia Papua di intimidasi hutan di rusak sayur kali ikan babi kepiting di musnakan dan manusia Papua di bunuh hal ini jangan terjadi di Tanah Papua ini harus ada keadilan di atas tanah ini.,


2) yang kita jaga adalah hutan adat, serta isinya ikan udang babi kepiting siput kali jangan kita merusak dengan sistem pemerintahan yang merusak dengan perusahan sperti sawit Minyak Tambang ilegal itu merusak tanah Papua dan juga manusia Papua di bantai dan di bunuh dirinya berharap kepada semua pihak agar hal seperti ini jangan terjadi di atas Tanah ini.,




Marten sreklefat mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari ini menyampaikan bahwa dalam perayaan Hari masyarakat adat ini menjadi evaluasi bersama bagi kita hal hal teknis apa yang kita sudah mencapai dalam perjalanan panjang ini apa yang belum kita tercapai, Salah satunya adalah UU Masyarakat Adat yang sampai saat ini belum di Sah kan oleh negara maka ini menjadi masukan untuk pemerintah pusat dan daerah agar segera mengesahkan UU  masyarakat adat Karena untuk melindungi hak hak masyarakat adat yang bukan milik pemerintah tetapi Milik masyarakat adat 


Kalau Sampai belum di sahkan apa di balik maunya pemerintah apakah masyarakat adat ini di habiskan dengan konsep kapitalis negara ini kah ini menjadi pertanyaan kami masyarakat adat kepada pemerintah pusat dan provinsi dan daerah.,


Penutup dalam orasinya Marten menyampaikan kepada pemerintah pusat dan daerah dan publik agar segera mengesahkan UU masyarakat adat untuk melindungi hak hak masyarakat adat yang bukan milik pemerintah ini merupakan hak mutlak dan kultur masyarakat adat.


Marta menambahkan Segara sahkan UU masyarakat adat agar masyarakat adat bisa di lindungi dalam Undang-Undang tersebut Tegasnya.




( Jensen Segeit ) 

×
Berita Terbaru Update