-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Tolak Kontraktor Lokal, Masyarakat Kampung Kwowok Ancam Palang Jalan: “Jangan Paksakan Kami Terima yang Tidak Bertanggung Jawab”

Kamis, 10 Juli 2025 | Juli 10, 2025 WIB Last Updated 2025-07-10T11:33:42Z

 






Teminabuan, ROTENEWS.COM - Papua Barat daya Masyarakat Kampung Kwowok, Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan, menyampaikan pernyataan sikap tegas menolak keterlibatan kontraktor lokal dalam pekerjaan pembangunan ruas jalan Sira–Kwowok. Aspirasi ini dari masyarakat diserahkan langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sorong Selatan, Kepala Distrik Saifi, serta anggota DPRD Kabupaten Sorong Selatan Dapil Sawit Raya.Kamis,10/7/2025.


Tokoh adat Kampung Kwowok, Yance Kemesfle, memulai dengan menyampaikan sejarah panjang rusaknya jalan ke kampung mereka.


Saya atas nama Yance Kemesfle, tokoh adat Kampung Kwowok, mewakili rakyat di Kampung kwowok. Kita bicarakan jalan rusak ini. dari zaman Bupati bapak Otto Ihalauw dua periode, lalu bapak Samsudin Anggiluli dua periode, sampai sekarang Ibu Bupati, Petronela Krenak.S.Sos.M.Tr.Ap masyarakat kampung Kwowok tetap menderita karena jalan tidak pernah dibenahi secara serius,” ujarnya.


Yance menegaskan bahwa masyarakat sudah cukup bersabar dan kali ini menyampaikan sikap secara resmi. Kami tidak lagi bisa menerima janji-janji. Kami ingin pemerintah kabupaten Sorong Selatan dengar kami. Karena itu, kami sampaikan pernyataan sikap ini secara resmi dan tertulis, supaya tidak disalahpahami,” tegasnya.








Berikut isi lengkap Pernyataan Sikap Masyarakat Kampung Kwowok yang dibacakan dan diserahkan kepada pihak berwenang kepada Dinas Pekerjaan Umum PUPR kabupaten Sorong Selatan.


SURAT PERNYATAAN SIKAP PEMERINTAH KAMPUNG KWOWOK DISTRIK SAIFI – KABUPATEN SORONG SELATAN Nomor: 140/005/KMP-KWK/S/X/VII/2025 dengan ini menyatakan sikap kepada Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Kabupaten Sorong Selatan, bahwa:


1. Kami masyarakat Kampung Kwowok tidak menerima pekerjaan pembangunan ruas jalan Sira–Kwowok apabila dikerjakan oleh kontraktor lokal dan Papua, baik yang berada di Distrik Saifi maupun dari luar, untuk mengerjakan jalan tersebut.


2. Kami masyarakat Kampung Kwowok menunggu penunjukan kontraktor yang benar-benar bertanggung jawab, profesional, memiliki alat dan modal kerja yang memadai, dan ditunjuk langsung oleh Ibu Bupati Sorong Selatan tanpa ada desakan oleh oknum manapun.


3. Apabila pekerjaan ruas jalan Sira–Kwowok tetap dipaksakan untuk dikerjakan oleh kontraktor lokal, maka kami masyarakat dengan tegas akan melakukan pemalangan jalan sebagai bentuk penolakan keras atas ketidakseriusan dan ketidaktegasan dalam proses pembangunan.


Demikian surat pernyataan sikap ini kami buat dan sampaikan untuk ditindaklanjuti.

Atas perhatian dan kerja sama, kami ucapkan terima kasih.


Kwowok, Juli 2025 Yang Membuat Pernyataan: Tokoh Adat: Yance. kemesfle Kami Tokoh Gereja: lewi. Sagisolo Tokoh Pemuda: Fredrik. Sreklefat Tokoh Perempuan: Selvina. kolin


Mengetahui: Samuel Kolin, S.Sos (Pemerintah Kampung Kwowok) Kepala Distrik Saifi, Penihas Srefle, mengapresiasi aspirasi masyarakat dan berharap pemerintah mempertimbangkannya secara serius.


Saya berharap pembangunan jalan Manggroholo–Kwowok ini dikerjakan oleh kontraktor yang punya alat lengkap, modal kerja yang jelas, dan pengalaman teknis. Supaya masyarakat bisa menikmati hasilnya, bukan hanya proyek lewat saja,” katanya.





Anggota DPRD Kabupaten Sorong Selatan, Amos Kaliele, yang hadir saat penyerahan aspirasi, menyatakan dukungan penuh terhadap sikap masyarakat. Kami siap kawal aspirasi ini. Kami menolak siapapun kontraktor yang tidak berpengalaman. Jangan kerja karena urusan politik. Yang penting dia punya riwayat kerja jelas, punya alat, dan bisa tanggung jawab. Kita tidak main-main soal pembangunan ini,” ujarnya tegas.


Kaliele juga menambahkan: Kalau ada yang main politik, saya buang. Kalau masyarakat tidak dukung, saya stop proyek. Tapi kalau masyarakat siap kawal dan kontraktor serius, kita dukung penuh,” katanya.


Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sorong Selatan, Ir. Yonatan Salamuk, menjelaskan bahwa proyek ini tetap mengikuti mekanisme tender yang sah.Yang menang tender itulah yang akan kerja. Tapi saya tegaskan, kalau ada gangguan dari masyarakat seperti palang jalan, kita tidak akan lanjut. Jangan sampai aspirasi segelintir orang menghambat kepentingan bersama,” kata Salamuk.


Ia juga meminta masyarakat untuk tidak terjebak pada konflik dan harapan semu: Sekarang ini proses tender dan pengawasan sangat ketat. Kita tidak bisa asal tunjuk. Jadi saya minta, kalau masyarakat memang ingin jalan ini dibangun, tolong jangan ada yang ganggu. Kita bangun bersama, kita jaga bersama,” pungkasnya.




( Jensen Segeit ) 

×
Berita Terbaru Update