-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Iklan

Mengetahui Keagungan Tuhan: Dari Cerita Orang Hingga “Mataku Memandang Sendiri”

Minggu, 09 Maret 2025 | Maret 09, 2025 WIB Last Updated 2025-03-09T14:36:54Z

 


ROTENEWS.COM, RENUNGAN Dalam perjalanan iman, mengenal keagungan Tuhan sering kali dimulai dari cerita-cerita yang disampaikan oleh orang-orang di sekitar kita. Namun, seiring waktu, cerita itu diinternalisasi menjadi pemahaman yang mendalam dan pada akhirnya menjadi pengalaman nyata yang mengubah hidup. Kisah Ayub dalam Alkitab menggambarkan tiga fase penting dalam proses tersebut, yang tidak hanya menguatkan iman tetapi juga menegaskan bahwa Tuhan berdaulat.



---


1. Fase Awal: Mengenal Keagungan Tuhan dari Cerita Orang


Pada tahap awal, pengetahuan tentang keagungan Tuhan diperoleh melalui cerita-cerita inspiratif yang diceritakan oleh keluarga, gereja, dan komunitas. Ayub, misalnya, dikenal sebagai sosok yang diberkati oleh Tuhan sebelum menghadapi cobaan besar. Meski mengalami penderitaan yang mendalam, ia tetap mempertahankan keyakinannya seperti yang tersirat dalam kata-katanya:


"TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

(Ayub 1:21)


Cerita hidup seperti ini menanamkan benih kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Tuhan, sekaligus membuka jalan bagi kita untuk mulai mengenal keagungan-Nya.



---


2. Fase Pertengahan: Memahami dan Mempertanyakan Melalui Budaya dan Perenungan


Seiring waktu, cerita yang kita dengar mulai membentuk pemahaman yang lebih dalam tentang keagungan Tuhan. Melalui tradisi, pengalaman hidup, dan budaya keagamaan, kita diajak untuk mempertanyakan dan merenungkan makna di balik setiap peristiwa. Ayub memasuki fase pencarian ketika ia menyuarakan keinginannya untuk lebih mendekat kepada Tuhan, seolah berkata:


"Jika aku tahu di mana Aku dapat menemui-Nya, pastilah aku mendekat kepada-Nya..."

(Mencerminkan semangat pencarian dalam perjalanan iman Ayub, seperti yang tersirat dalam Ayub 23:3)


Fase ini mengajarkan bahwa mempertanyakan dan mencari jawaban merupakan bagian penting dari pengenalan keagungan Tuhan, di mana iman tidak hanya didasarkan pada cerita orang tetapi juga pada pencarian pribadi yang tulus.



---


3. Fase Puncak: Pengalaman Pribadi, “Mataku Memandang Sendiri”


Puncak perjalanan iman terjadi ketika seseorang tidak lagi hanya mengetahui tentang keagungan Tuhan melalui cerita, tetapi mengalaminya secara langsung. Ayub mencapai titik transformasi ini ketika Tuhan menyatakan kebesaran-Nya, sehingga ia berseru:


"Aku telah mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku memandang Engkau."

(Ayub 42:5-6)


Momen inilah yang menandai peralihan dari pengetahuan yang hanya bersumber dari cerita menjadi pengalaman nyata. Pengalaman langsung inilah yang memberikan ketenangan batin dan keyakinan bahwa, meskipun segala sesuatu sulit dipahami, Tuhan tetap berkuasa dan segala hal terjadi sesuai dengan kehendak-Nya.



---


Kesimpulan


Perjalanan mengenal keagungan Tuhan dimulai dari cerita-cerita orang yang menginspirasi, dilanjutkan dengan perenungan dalam konteks budaya dan pengalaman hidup, hingga mencapai titik di mana “mataku memandang sendiri” kebenaran yang nyata. Kisah Ayub mengajarkan bahwa setiap fase dalam perjalanan iman memiliki peran penting dalam menguatkan keyakinan kita akan kedaulatan Tuhan. Di tengah badai kehidupan, keagungan Tuhan menjadi sumber ketenangan dan harapan, mengingatkan kita bahwa setiap tantangan memiliki arti dan jalan keluar dalam rencana-Nya yang sempurna.




Tulisan ini diharapkan dapat menginspirasi pembaca untuk terus mendalami dan merasakan keagungan Tuhan secara pribadi, sehingga iman yang tumbuh tidak hanya berdasar pada cerita, melainkan pada pengalaman hidup yang menguatkan dan menegaskan bahwa Tuhan benar-benar berdaulat.

Penulis : Benny Takumau 

×
Berita Terbaru Update