TASIKMALAYA - Dalam upaya meningkatkan daya tarik kuliner khas daerah Kabupaten Tasikmalaya, Doni Sunandar pelaku usaha mikro di Kabupaten Tasikmalaya meluncurkan inovasi terbaru berupa Sambal Bakar Garut. Produk sambal dengan cita rasa khas Sunda ini kini tengah menjadi perbincangan ditengah masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Jum'at ( 30/05/2025 )
Promosi tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya maupun Luar Kota. Dengan mengandalkan cita rasa pedas yang otentik dan aroma bakaran yang menggugah selera, Sambal Bakar Garut berhasil mencuri perhatian penikmat kuliner.
Tidak hanya dipasarkan secara lokal, produk ini juga mulai menembus pasar luar kota melalui platform penjualan daring. Selain meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil, Doni Sunandar mengungkapkan bahwa mengharapkan mampu mengangkat Kuliner Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu daerah dengan kekayaan kuliner khas yang unik.
Terletak di Jalan Perikanan Darat Doser No.53 Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, rumah makan ini menyajikan beragam menu andalan seperti ayam goreng sambal bakar ijo, dan sambal bakar merah , Suasana tempat makan yang nyaman berpadu dengan pemandangan alam sekitar menambah daya tarik tersendiri.
Pemilik rumah makan, Doni Sunandar, mengatakan bahwa keunikan Sambal Bakar Garut terletak pada penggunaan cabai dan bumbu rahasia turun-temurun. Kami ingin memperkenalkan cita rasa khas yang otentik, terutama melalui sambal yang menjadi ikon dalam setiap sajian.
Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang nikmat, Rumah Makan Sambal Garut diprediksi akan menjadi salah satu tempat kuliner favorit di daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Doni Sunandar menambahkan, untuk menu andalan yang utama adalah sambal bakar dengan cabai dari garut serta bumbu masakan dari garut dengan harga yang relatif terjangkau untuk seluruh kalangan masyarakat.
"Adapun untuk menu andalan kami yaitu sambal bakar ijo dan sambal bakar merah seperti ayam bakar, ikan bakar. Selain itu di rumah makan sambal bakar garut juga tersedia sop iga dan sop dengkul serta seafood seperti cumi dan udang" Tutupnya**
Penulis : Rian Yulian
