Nabire, ROTENEWS.COM - Ketua Umum Asosiasi Wartawan Papua (AWP) Elisa Sekenyap didampingi penasehat AWP Lucky Ireeuw secara resmi memberikan surat keputusan Nomor : 002/SK-PFM/AWP/VI/2025 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Festival Media Papua 2025 Asosiasi Wartawan Papua kepada Abeth Abraham You sebagai ketua panitia Festival Media Papua 2025. Pemberian SK tersebut dilaksanakan di Nabire pada hari Minggu, (6/7/2025) disaksikan sejumlah wartawan Papua yang bertugas di Nabire, Papua Tengah.
Panitia yang ditunjuk AWP yakni Abeth Abraham You sebagai ketua panitia, dengan Melkianus Dogopia sebagai sekretaris, dan Theresia Tekege sebagai bendahara.
Pembina AWP Lucky Ireeuw menjelaskan, wartawan asli Papua akan melaksanakan festival media Papua pertama di Nabire ibukota Provinsi Papua Tengah dengan tujuanuntuk menghimpun semua media massa yang ada di tanah Papua.
"Ini untuk memperkenalkan kepada publik, juga melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah bahwa media, terutama wartawan-wartawan asli Papua supaya elakukan kegiatan festival yang menghimpun semua wartawan, semua media, dan melibatkan masyarakat di dalamnya. Kegiatan ini bertujuan untuk bagaimana memperkenalkan media itu kepada masyarakat. Karena banyak sekali masyarakat juga harus paham tentang kerja-kerja jurnalistik," katanya.
Menurut dia, pasalnya kerja-kerja media massa bukan hanya sebagai media informasi, namun juga sebagai media pendidikan, tapi juga kontrol sosial terhadap setiap penyelenggaraan yang ada.
"Ini yang perlu kita lakukan," ucapnya.
AWP, lanjut dia, sudah berkeinginan lama untuk menyelenggarakan festival media, namun akhirnya tahun 2025 sudah siap terwujudpelaksanaan festival ini.
"Dan kita harapkan pendukungan semuanya, baik kalangan media sendiri, tapi juga pemerintah daerah, masyarakat secara umum, terutama yang ada di Provinsi Papua Tengah. Kami sangat yakin bahwa kami bisa mensukseskan kegiatan ini dengan dukungan semua pihak," kata Ireeuw.
Lucky yang juga sebagai Pemimpin Redaksi Cenderawasih Pos ini mengatakan, semua wartawan Papua memiliki potensi yang luar biasa dalam menyampaikan informasi kepada publik.
"Semua anak-anak Papua bisa menulis, bisa bikin video, bisa foto, bisa segala macam. Inilah kami. Kami akan tunjukkan kepada semuanya bahwa di Papua ada anak-anak Papua yang mampu. Melakukan apa saja, terutama di bidang jurnalistik," katanya.
Ketua AWP Elisa Sekenyap mengaku kebanggaan karena para kuli tinta sangat sigap menerima rencana pelaksanaan festival tersebut.
"Tapi pada intinya dalam kegiatan ini kami ingin supaya keterlibatan semua orang. Tidak hanya juga kami di Papua Tengah, tapi juga hampir seluruh tanah Papua," katanya.
Dlam perencanaan pelaksanaan, lanjut Sekenyap, pihaknya merencanakan sekitar sekitar 500 orang yang bakal hadir. "Tapi ini bisa berkembang menjadi banyak ataupun juga bisa menurun. Dalam perlaksanaan ini kami ada rencanakan beberapa kegiatan, dalamnya itu ada pelatihan, ada talkshow, tapi juga ada pameran, ada workshop," ucapnya.
"Tapi juga ada karya-karya yang juga nanti akan diperlombakan, tapi juga nanti akan awat pemberian semacam penganudaraan begitu. Ada juga kategori untuk jurnalis, tapi juga ada kategori untuk pemerintah ataupun juga kalangan umum," katanya.
Festival tersebut, lanjut dia, bakal digelar pada tanggal 7 Oktober 2025 sebagai hari jadinya AWP. "Tapi awalnya kami akan lakukan beberapa kegiatan," ucapnya.
Kegiatan tersebut cukup besar, ia berhatap punya komitmen yang besar untuk melakukan kegiatan itu. "Pasti akan ada dukungan dari pemerintah ataupun dukungan dari kalangan-kalangan yang lain untuk mendukung kami untuk supaya kegiatan ini bisa dapat kami laksanakan," ucapnya.
Ketua Panitia Festival Media Papua I 2025, Abeth Abraham You telah menerima keputusan para jurnalis se Papua bahwa Nabire sebagai tuan rumah digelarnya festival media yang paling pertama di tanah Papua ini.
Sehingga ia menegaskan pihaknya sebagai wartawan profesional bakal bersungguh-sungguh melaksanakan tanggung jawab yang diberikan.
Menurut wartawan Jubi ini, festival ini merupakan ajang pembuktian bahwa jurnalis Papua juga bisa selain menulis berita, produksi video dan foto.
"Untuk itu, pada kesempatan ini saya mau sampaikan, bahwa apalah dunia ini kalau tidak ada campur tangan dari jurnalis selama ini. Dan itu komitmen kami.
Penulis : Jensen Segeit