ROTENEWS.COM, Di dalam kehidupan ini selalu dihiasi oleh beraneka ragam cara hidup, profesi,cara mencari makan untuk meneruskan hidup kepada yang lebih baik lagi atau hanya sekedar untuk tetap bertahan hidup.
Profesi yang dilakoni seseorang itu dipengaruhi oleh keadaan atau situasi hidupnya yang dialami.Ada orang hidup dalam kemewahan,ada hidup sederhana,,ada hidupnya cukup untuk kebutuhan dan ada hidup pas-pasan untuk sehari hari,tapi ada juga yang belum beruntung yang hidup dalam kekurangan.
Profesi itu juga tergantung latar belakang pendidikan yang diperoleh dan pengalaman yang dimiliki. Terlepas dari tinggi rendahnya pendidikan atau sedikit banyak nya pengalaman , semuanya kembali' kepada orang itu, apakah dia ingin hidup lebih baik lagi kedepannya.Jikalau bersama orang lain bekerja tidak tersedia atau tidak ada kecocokan maka tidak seharusnya dipaksakan dengan alasan apapun karna nanti pun hanya membebani dan membawa masalah. Agar tidak bermasalah dicari solusi masalah yaitu menjauhi masalah.
Itulah prinsip hidup yang dipegang seorang pengrajin kotak Persembahan dan Mimbar Gereja, Dia adalah L. Berutu,setelah beberapa kali ganti profesi. Tiga tahun terakhir menekuni membuat Mimbar dan kotak Persembahan gereja, yang selama ini tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Tak disangka, dengan modal keyakinan dan ketekunan usahanya membuahkan hasil yang jauh lebih banyak dari pada seorang karyawan harian, atau bulanan, yang berdasarkan UMP saat ini Dia bisa memproduksi antara 10 _15 unit dalam sebulan. Mimbar besar dengan kaki besi dengan harga 1,5 juta dan tanpa kaki1 juta dan juga, kotak Persembahan yang besar dibendrol 1 juta dan yang kecil seharga 600ribu rupiah.
L, Berutu menuturkan kepada awak media ini merasa bersyukur dengan keadaan sekarang,karna bisa mendapat omset 5 hingga 10 juta perbulan,tapi tergantung pesanan. Begitu lah sekilas kisah yang bisa jadi contoh dan pedoman untuk kita semua,apa saja yang bisa kita kerjakan, yang penting baik dan halal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
(Tim Religi)